Sang Juru Kunci Menunggu Restu
DI panggung debat kandidat presiden yang untuk pertama kalinya disiarkan televisi Iran pada Jumat dua pekan lalu, Ebrahim Raisos-Sadat berbicara panjang-lebar tentang perlunya meningkatkan subsidi bagi kaum miskin. Tampak berupaya mempromosikan pesan-pesan populis yang dulu mengantarkan kemenangan kepada Mahmud Ahmadinejad, lelaki yang lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi ini sesungguhnya tak terdengar meyakinkan.
DI panggung debat kandidat presiden yang untuk pertama kalinya disiarkan televisi Iran pada Jumat dua pekan lalu, Ebrahim Raisos-Sadat berbicara panjang-lebar tentang perlunya meningkatkan subsidi bagi kaum miskin. Tampak berupaya mempromosikan pesan-pesan populis yang dulu mengantarkan kemenangan kepada Mahmud Ahmadinejad, lelaki yang lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi ini sesungguhnya tak terdengar meyakinkan.
Menurut Reza H. Akbari, Manajer
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini