Bagai Medan Perang Nan Panjang
Mata Metin Tansal menatap lurus ke seberang ruangan restoran miliknya di Antakya, kota di selatan Turki. Deretan meja dan kursi kosong melompong. Tarikan napas panjang terdengar dari mulut pria Turki itu. Ia masih ingat, beberapa bulan sebelumnya meja dan kursi itu selalu terisi, sebagian besar oleh wisatawan asal Suriah. "Mereka biasanya datang beramai-ramai dengan bus," Tansal bercerita. Antakya, ibu kota Provinsi Hatay, memang hanya berjarak sat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini