Alotnya Mengubah Hukum Penindas Perempuan
DAHI Presiden Afganistan Hamid Karzai berkerut. Wajahnya cemberut. Sepucuk surat berisi kritik keras dari sebuah lembaga hak asasi manusia internasional dia genggam erat. Ia lalu duduk terempas pada kursi kerja di kantor kepresidenan di Kabul, Senin pekan lalu, sambil memandang tajam lawan bicara yang berada di seberang meja. "Jadi, masih banyak kejadian seperti itu. Bukankah saya memberi contoh pengampunan sebulan yang lalu?"
Sang tamu tak banya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini