Supersemar Versi Polaroid
Sabtu, 23 November 2019

Pada 11 Maret 1966 pagi itu, Bung Karno cepat-cepat meninggalkan Istana Negara ke Istana Bogor. Sebab, saat dia memimpin sidang kabinet 100 menteri, ada pasukan liar di depan Istana. Itu sebenarnya pasukan Kostrad.
Pak Harto, yang saat itu sudah menjadi Panglima Angkatan Darat, mengirim utusan ke Bogor, menyatakan kesiapan memulihkan keamanan bila diberi surat tugas. Utusan itu Brigadir Jenderal Amirmachmud, Brigadir Jenderal Basuki Rahm
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini