maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Kisah Yess dan Idealisme Kaset Rumahan

Tiap Sabtu pekan ketiga April, para pencinta dan kolektor rilisan fisik musik menyambut Record Store Day. Ikut merayakan Record Store Day, Tempo menyajikan nostalgia dunia kaset. Kali ini Tempo mengangkat industri kaset rumahan yang begitu semarak di Bandung pada 1970-1980-an.

Setidaknya terdapat empat label rekaman yang saat itu berkibar di Kota Kembang: Yess, Mona Lisa, Apple, dan Hidayat Recording. Yang menarik, tiap label punya ciri khas masing-masing, berdasarkan selera dan kecintaan musik para pengelolanya. Yess, misalnya, mengkhususkan pada musik aliran rock progresif. Label ini sangat idealistis. Berani menerbitkan album-album band progresif yang lagunya terbilang sulit. Tak peduli konsumennya sedikit.

Akan halnya Mona Lisa condong merilis album musik southern rock, yang berkembang di pantai barat Amerika Serikat. Adapun Hidayat memilih jalur jazz. Hingga kini kaset hasil rekaman rumahan itu masih menjadi incaran para kolektor kaset. Yess, misalnya, bagi banyak musikus Indonesia, dianggap berjasa mendidik selera kuping untuk mengapresiasi khazanah rock yang lain.

arsip tempo : 171171962582.

. tempo : 171171962582.

Jalan Veteran, Bandung. Kalau Anda melintasi jalan ini, akan terlihat sebuah toko furnitur di ruko bernomor 107. Kaca depannya bening sehingga perabot dan mebel jualan di dalamnya bisa terlihat jelas dari trotoar. Dulu, akhir 1970-an, barang siapa melewati toko itu akan menyaksikan sebuah toko dengan kaca gelap bergambar drum serta siluet penggebuknya. Konon, itu siluet Bill Bruford, penabuh drum band rock progresif asal Inggris, Yes dan King Cri

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 Maret 2024

  • 17 Maret 2024

  • 10 Maret 2024

  • 3 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan