Legenda Bulu Tangkis dari Kaliasin
Senin, 17 Oktober 2011
Lahir di Surabaya pada 18 Agustus 1949 dengan nama Nio Hap Liang, Rudy dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mencintai pendidikan dan prestasi. Didikan itu tecermin dalam sikapnya di lapangan: pantang menyerah dan bertekad keras untuk menang. Dalam dua kesempatan, Rudy menuturkan suka-duka ketika menjadi pemain, pelatih, serta pengurus bulu tangkis kepada Cheta Nilawaty dan Yandi M. Rofiyandi dari Tempo.

SAYA mengenal bulu tangkis pada usia delapan tahun melalui ayah saya, Zulkarnaen Kurniawan. Ketika itu dia pemilik Persatuan Bulu Tangkis (PB) Surya Naga, klub badminton di Surabaya. Pada awalnya tak pernah terlintas dalam pikiran saya menjadi atlet profesional—apalagi sampai juara dunia. Tapi Ayah selalu menekankan kepada saya, jika ingin menjadi juara dunia, saya harus berlatih keras.
Ayah selalu menekankan disiplin. Setiap hari saya harus b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini