maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Tantra: Tafsir Baru Panji

Panji adalah kisah asmara populer dari Jawa Timur abad ke-14. Kisah ini menceritakan Pangeran Panji Inu Kertapati yang mencari kekasihnya, Candra Kirana, yang hilang. Sampai saat ini, kisah Panji hidup dalam seni pertunjukan tari topeng.

Seorang arkeolog asal Jerman bernama Lydia Kieven tertarik meneliti relief-relief Panji di candi-candi di Jawa Timur. Bertahun-tahun ia naik-turun gunung melakukan studi ikonografi. Disertasinya tentang Panji yang tahun lalu diselesaikannya di Australia bisa menimbulkan pro-kontra.

Menurut dia, kisah Panji sesungguhnya adalah simbol dari aliran religi tantrisme yang berkembang di Jawa Timur saat itu. Tantrisme adalah aliran yang menekankan, demi mencapai Tuhan, orang harus melalui ritual olah asmara. Lydia hadir dalam Festival Seni Rupa Panji di pelataran Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur, pertengahan Juni lalu. Berikut ini laporan Tempo tentang tafsir baru Panji itu disertai reportase kondisi situs-situs di Jawa Timur yang memiliki relief Panji.

arsip tempo : 171398600161.

. tempo : 171398600161.

DI bawah siraman sinar matahari yang beranjak siang, gambar sosok pria yang terpahat pada relief itu terlihat cukup jelas. Sosok itu tampak gagah. Ia mengenakan topi tekes, tutup kepala mirip blangkon tapi tanpa tonjolan di belakang kepala, bertelanjang dada, serta mengenakan kain berlipat dari pinggang hingga di bawah lutut.

Sosok pria itu duduk di atas kereta tanpa kuda dengan salah satu kakinya menyilang. Ia diiringi lima orang. Empat orang d

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan