Empat dasawarsa setelah kematiannya di usia 28 tahun, Jimi Hendrix masih saja memancarkan daya tarik. Album baru yang menghimpun selusin unreleased materials yang dia rekam pada hari-hari akhir hidupnya masuk daftar album terlaris. Berbagai majalah pun menjadikannya sebagai cerita sampul, seolah pembicaraan mengenai kariernya yang menakjubkan dan kehidupannya yang gemerlap tapi singkat belum juga habis. Pantaskah dia mendapatkan semua perayaan itu?
. tempo : 167983656259
JIMI Hendrix dan The Beatles, barangkali juga Eric Clapton, kerap dirayakan dalam tarikan napas yang sama: mereka seperti tak pernah dilupakan orang. Hendrix meninggal pada 18 September 1970. Tapi, hampir 40 tahun kemudian, berulang-ulang nama gitaris, komposer, dan produser kelahiran Seattle, Washington, Amerika Serikat, itu terus disebut-sebut. Seperti The Beatles, orang tiada henti mendiskusikan, menuliskan, dan mendengarkan musiknya, juga mem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.