Kolaborasi Omega dan James Bond

Beberapa waktu lalu, Pierce Brosnan, aktor pemeran James Bond, agen rahasia Inggris legendaris hasil rekaan Ian Fleming, mengumumkan kolaborasinya sekaligus kepercayaannya pada Omega Seamaster dalam film James Bond yang ke-19, The World Is Not Enough. Film tersebut disutradarai oleh Michael Apted, yang berlokasi di berbagai tempat eksotis di dunia seperti London, Turki, Spanyol, dan Prancis. Meneruskan suksesnya dalam film Golden Eye dan Tomorrow Never Dies, arloji Omega Seamaster Professional kembali mendapat kepercayaan untuk dipilih sebagai arloji kepercayaan agen rahasia 007 James Bond.

Dengan adaptasi yang dilakukan oleh "Q", arloji tersebut didesain untuk dapat membantu sang agen lolos dari situasi sekritis apa pun. Kolaborasi antara Omega dan James Bond merupakan kelanjutan dari kerja sama Omega dan Pierce Brosnan, yang merupakan international brand ambassador untuk Omega. Selain dengan Pierce Brosnan, Omega juga bekerja sama dengan supermodel Cindy Crawford, bintang formula I Michael Schumacher, petenis Martina Hingis, dan pegolf profesional Ernie Els.

Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan dewasa ini, Sewu New York Life mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 64 persen pada 1998 menjadi Rp 198,5 miliar. Sewu New York Life mencatatkan peningkatan kelebihan tingkat solvabilitas perusahaan sebesar 230 persen menjadi Rp 29,4 miliar, serta kelebihan investasi setelah kewajiban kepada pemegang polis menjadi Rp 66 miliar. Pertumbuhan dalam kelebihan tingkat solvabilitas dan kelebihan investasi setelah kewajiban kepada pemegang polis mencerminkan kekuatan dan kesehatan keuangan perusahaan. Tahun lalu Sewu New York Life mengeluarkan Rp 303 miliar lebih untuk pembayaran klaim kepada nasabah. Dengan dukungan 24 kantor cabang di seluruh Indonesia dan sekitar 1.500 agen asuransinya, Sewu New York Life siap berkiprah dalam industri asuransi jiwa di Indonesia, dengan dukungan profesionalisme sumber daya manusia yang dimilikinya. Keandalan itu terbukti dengan masuknya 97 orang agen Sewu New York Life dalam kualifikasi keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT). Angka ini melebihi jumlah gabungan anggota MDRT perusahaan asuransi jiwa lain di Indonesia.

Menjadi perusahaan solid dan bertumbuh pada masa sulit tidaklah mudah. Namun, dengan pengalaman 14 tahun, Manulife Indonesia, yang dulu dikenal dengan nama Dharmala Manulife, mampu menempatkan diri sebagai perusahaan asuransi jiwa patungan terbesar di Indonesia. Manulife Indonesia berhasil meraih pertumbuhan total premi sebesar 40 persen, dengan total aset Rp 1,051 triliun. Saat ini Manulife Indonesia didukung 52 kantor cabang yang tersebar di 26 kota besar di Indonesia, dengan dukungan lebih dari 2.000 agen dan staf profesional. Manulife Indonesia telah dipercaya oleh 90.000 pemegang polis individu dan 360.000 peserta asuransi kelompok. Manulife Indonesia berada di bawah kontrol manajemen Manulife Financial, yang merupakan perusahaan asuransi terkemuka di Kanada. Manulife Financial Kanada berdiri 112 tahun lalu di Toronto dan telah beroperasi selama 102 tahun di kawasan Asia. Juga, beroperasi melalui 250 kantor cabang yang tersebar di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik, yang didukung oleh 20.000 staf dan agen, dengan total aset 96.690 juta dolar Kanada. Lembaga rating ternama di dunia menempatkan Manulife Financial pada rating AA+ (very strong) menurut Standard & Poor's, dan Aa2 (excellent) menurut Moody's.

Saat ini semua perusahaan di dunia berlomba menciptakan produk yang semakin mikro dari waktu ke waktu. Konsep itu berhubungan dengan portabilitas suatu produk, bahwa semakin kecil suatu produk akan semakin mudah dibawa ke mana-mana. Beberapa waktu lalu perusahaan elektronik terkemuka dari Jepang, Pioneer, meluncurkan produk terbarunya, yaitu portable DVD player, dengan nama PDV-LC10.

Keistimewaan produk itu ialah ukurannya yang kecil (hampir sama dengan ukuran tempat penyimpan DVD) sehingga mudah dibawa ke mana-mana, yang memungkinkan pemiliknya melihat film kesukaannya di mana pun ia berada. Produk ini dilengkapi dengan layar LCD tipe TFT berukuran 7 inci, yang berbentuk layar lebar (wide screen) dengan rasio 16 : 9. PDV-LC10 memiliki layar terbesar di antara produk DVD portabel lainnya. Di samping itu, layar tersebut juga dilapisi dengan lapisan antisilau dan antipantulan, yang menjamin kualitas gambar yang baik meskipun berhadapan dengan sinar.

Produk ini dapat dioperasikan dengan mudah berkat tersedianya fasilitas GUI (Graphic User Interface) yang user friendly dan juga dilengkapi dengan remote control, untuk pengoperasian dari jarak jauh. Sampai saat ini produk tersebut baru dipasarkan di Jepang saja.