maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Kemenkop UKM

Menteri Teten Siapkan Kepulauan Riau Hub Barat Produk UMKM

Wilayah Kepulauan Riau sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN.

arsip tempo : 171391990060.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. . tempo : 171391990060.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki berencana menjadikan Kepulauan Riau sebagai hub bagian Barat Indonesia basis ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebelumnya, pemerintah menetapkan Bali menjadi hub ekspor produk-produk usaha kecil dari Timur Indonesia.

“Kami akan memanfaatkan Kepri sebagai hub bagian barat untuk ekspor UMKM," kata Teten seusai menghadiri upacara pembukaanPuncak Kampanye Gernas BBI UKM Kepri #WithoutBorder-Expanding to the New Market di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 30 Maret 2022.

Menurut Teten, pembentukan Kepri sebagai hub barat merupakan langkah yang strategis. Mengingat Kepri yang berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja maupun Vietnam. 

"Saya kira ini potensi yang sangat besar. Dan potensi pariwisata Kepri juga terbesar kedua setelah Bali. Kepri bisa menjadi showcase untuk UMKM dengan target market luar negeri," kata Teten.

Pemerintah juga menyiapkan ekosistem untuk meningkatkan kualitas agar produk UMKM mampu berdaya saing di pasar global. Salah satunya dengan modernisasi alat produksi melalui konsep rumah produksi yang sudah disiapkan dan Kementerian akan terus melakukan pendampingan. “Apalagi isu packaging, branding menjadi perhatian Presiden Jokowi,” tuturnya.

Teten mencontohkan bagaimana industri lokal di Jepang mampu menampilkan packaging yang bagus sehingga menarik konsumen.

Selain packaging yang menjadi perhatian pemerinntah adalah dari sisi pembiayaan. "Kami fokus dua hal. Pertama produk yang berbasis kreativitas berupa produk custom. Dan kedua produk UMKM berbasis inovasi teknologi atau ada sentuhan teknologinya," kata dia.

Ihwal masih maraknya produk impor dari Cina yang masuk ke Indonesia, Teten mengatakan terus berkoordinasi dengan e-commerce cross border agar tidak menjual produk dari luar Indonesia. "Saya sudah ngobrol dengan Mensesneg Pratikno, khususnya sistem perdagangan elektronik sudah ada pembatasan yang memungkinkan produk dalam negeri jauh lebih mendominasi market,”

Namun, Teten juga mengajak masyarakat Indonesia harus mencintai produk anak bangsa sendiri. “Kalau nggak dibeli, mereka nggak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya," ujarnya.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan