maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Kementerian Perdagangan

Dorong Ekspor, Indonesia dan Uni Emirat Arab Bakal Jadi Mitra

Total perdagangan Indonesia–UEA di tahun 2020 tercatat sebesar US$ 2,93 miliar.

arsip tempo : 171168988454.

Kain tenun, salah satu komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA.. tempo : 171168988454.

Indonesia dan Uni Emirat Arab akan menandatangani perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA). Kemitraan ini bertujuan mendongkrak pasar ekspor dan perdagangan di tanah air.

“Kami menyambut baik rencana peluncuran perundingan IUAE-CEPA pada September mendatang. Peluncuran perundingan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama, terutama di sektor perdagangan dan investasi, sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Senin, 31 Agustus 2021.

Rencananya, peluncuran perundingan IUAE-CEPA akan dilakukan Menteri Perdagangan RI dengan Minister of State for Foreign Trade UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi pada 2 September 2021.

Kemitraan ditandai dengan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA. Sekaligus juga memulai perundingan putaran pertama Indonesia-UAE yang akan dilaksanakan pada 2-4 September.

Lutfi mengungkapkan UEA merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Menjelang Expo 2020 Dubai, pemerintah ingin memanfaatkan momen untuk menggenjot ekspor produk lokal ke Uni Emirat. “Selain itu, langkah ini akan membuka peluang penetrasi produk Indonesia yang semakin besar, tidak hanya di kawasan Timur Tengah tetapi juga Afrika dan Eropa,” kata dia.

Peluncuran perundingan IUAE-CEPA juga menjadi momentum upaya menjaga hubungan baik antar-kedua kepala negara. “IUAE-CEPA diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi,” kata Lutfi. “Selain itu, juga meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara.”

Menurut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC) merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional. Ini adalah hub-perdagangan internasional tujuan pasar Timur Tengah, Afrika dan Eropa. “Peningkatan kerja sama ini akan memberi manfaat yang besar bagi kedua negara,” dia.

Selain peluncuran perundingan IUAE-CEPA, sejumlah kegiatan juga akan digelar bersamaan yaitu Forum Dialog dan Forum Bisnis Indonesia-UAE. Forum Dialog akan bertema  “Unlocking the Potential and Building Momentum Towards Indonesia and UAE Strategic Partnership.”

Pada forum ini, kedua negara akan membahas upaya mendongkrak interaksi bisnis antar sektor swasta dari kedua negara. Termasuk mengidentifikasi produk yang memiliki potensi jual melalui CEPA. Sedangkan forum bisnis akan membahas peluang di sektor investasi, properti, pertanian dan ketahanan pangan, energi dan energi terbarukan, serta logistik.

Total perdagangan Indonesia–UEA pada periode Januari–Juni 2021 mencapai US$ 1,86 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$ 0,85 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis.

Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar US$ 1 miliar. Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Total perdagangan Indonesia–UEA di tahun 2020 tercatat sebesar US$ 2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke Uni Emirat pada 2020 sebesar US$ 1,24 miliar. Sementara, impor Indonesia dari negeri emir ini tercatat sebesar US$ 1,68 miliar.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 Maret 2024

  • 17 Maret 2024

  • 10 Maret 2024

  • 3 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan