Didekati setan
Wawancara tempo dengan eddy sampak. komentarnya terhadap vonis
mahkamah militer yang menuntut hukuman mati. ia tampak tabah
dan menyesal. (hk)
arsip tempo : 170155682460.
KETIKA oditur menuntutnya demikian, akhir bulan lalu, di ruang
tunggu ia menari jaipongan. Pun ketika vonis jatuh, air mukanya
tak berubah, "Segala sesuatu yang hakikatnya dari Tuhan dan akan
kembali kepada Tuhan . . . " Eddy Sampak lalu mengangkat tangan
dan berdoa.
Sikapnya masih lugas, seperti ketika menjawab beberapa
pertanyaan Hasan Syukur dari TEMPO seusai sidang, sebagai
berikut:
Ada komentar terhadap ...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
