Gema Kesaksian Nieuwe Kerk
Senin, 16 November 2015

Ruang persidangan di Nieuwe Kerk, Den Haag, siang itu mendadak hening. Tintin Rahayu, yang tadinya lantang mengisahkan penyiksaan atas dirinya, diam sejenak. "Mereka membakar tubuh saya dengan rokok," ia melanjutkan cerita. Di atas sebuah meja ruang interogasi, "Saya dipukuli." Di sebuah kamp di markas militer di Cebongan, Sleman, Yogyakarta, "Saya diinjak-injak."
Perempuan yang bersaksi dengan nama samaran ini sesenggukan lalu terdiam. Ruangan sidang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini