Teror di Pinggiran Ibu Kota
Petunjuk itu masih samar, tapi radar polisi antiteror langsung menyala. Polisi membaca kesamaan pola: serangan dilakukan dengan menembak korban dari jarak dekat. Peluru yang dipakai juga punya kesamaan, yakni berkaliber 9 milimeter, yang diduga diselundupkan dari Filipina. "Ada kemiripan. Amunisinya seperti yang berasal dari Filipina," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Ahad pekan lal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini