KASUS MONITOR
Ibarat Gigi Goyang
JAJAK pendapat itu memang menggelitik banyak orang. Pertanyaannya sederhana: siapa tokoh yang Anda kagumi dan apa alasannya? Arswendo Atmowiloto, yang saat itu memimpin Monitor, sama sekali tak menyangka jajak pendapat yang dimuat di tabloidnya itu bakal mengirim dirinya ke bui.
Saat itu, setelah menyeleksi 33 ribu kartu pos yang masuk, Monitor pun, dalam edisi 15 Oktober 1990, menayangkan hasil jajak pendapat tersebut. Hasilnya ternyata membuat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini