Pembunuhan Wartawan
Ramai-ramai Menarik Pengakuan
DI DEPAN majelis hakim, pria 22 tahun itu menumpahkan tangisnya. Pria itu, Daryatno, dengan suara terbata-bata mengaku dirinya sangat menyesal membuat berita acara pemeriksaan (BAP) palsu. Pengakuan itu, kata dia, dibuat lantaran dirinya digebuki polisi. ”Akhirnya saya mengarang cerita sesuai dengan kemauan polisi,” ujarnya.
Selasa pekan lalu, tak hanya Daryatno yang mempertontonkan penyesalannya. Hal yang sama ditunjukkan Endi Mashudi. Endi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini