Sulit dibayangkan betapa panjang akal Ryan—pembunuh berantai—dalam memperdayai korbannya. Setiap korban dirayu dengan cara berbeda. Ada yang dijanjikan posisi bos di sebuah restoran, ada yang ditawari bisnis ke luar negeri. Bahkan ada yang diajak berziarah rohani ke Puhsarang, Kediri, Jawa Timur. Paling tidak 11 korban termakan rayuan sang jagal, yang berakhir dengan pembantaian dan ”pemakaman massal” di sebidang lahan telantar di sekitar rumah keluarga sang pembunuh—kemudian harta benda mereka dikuras.
SUATU malam, pertengahan Oktober, dua tahun silam.
Seorang pria menemui Very Idam Henyansah di Jatiwates, Tembelang, Jombang, Jawa Timur. Ryan, demikian panggilan akrab pria yang belakangan diketahui sebagai pembantai, mengaku tak begitu menyukai tamunya.
Ia mengaku risi setiap kali sang kenalan menelepon dan mengajaknya bersua. Tapi ada yang aneh. Kendati mengaku tak suka, Ryan ternyata kerap mengajak pria seumurnya itu ”tidur bersam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.