Sengketa Berdarah di Tanah ’Mbah Buyut’
KEMARAHAN itu rupanya masih membara. Ketika warga Alas Tlogo dan petinggi Angkatan Laut bertemu di pendapa Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin pekan lalu, dua orang warga tiba-tiba histeris. ”Neser onggu kakeh, Cong (Nak, kasihan benar kamu),” kata Saumar, ayah Rohman, yang tewas terkena tembakan marinir, dalam bahasa Madura sambil terisak. Tak lama, menyusul Saliyep, istri Sutam—juga korban tewas—jatuh pingsan dan meracau. Mereka lalu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini