Lintas Darat di Sepenggal Asia
Senin, 5 April 2004

Sebuah petang di Kuala Lumpur. Jalan Pudu Raya sedang di puncak keruwetan, mirip perempatan Pasar Senen, Jakarta. Bus kota, pejalan kaki, berseliweran ke segala arah. Suara klakson kereta angin bersahutan memekakkan telinga. Di pinggir jalan, encik pedagang roti canai dan puan penunggu kedai kopi sibuk melayani pelanggan.
Bergaya seolah turis bohemian yang kenyang melanglang ke delapan penjuru angin, sambil menggendong ransel, saya melangka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini