Kembali ke Pembalut Kain
Ada gerakan mengajak perempuan memakai pembalut kain. Lebih aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.
TUMPUKAN besek memadati beberapa rak di sebuah rumah panggung di Dusun Sembungan, Bangunjiwo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap anyaman bambu itu berisi empat pembalut kain atau menstrual pad beragam ukuran dengan motif batik berbagai warna. Paket itu juga berisi sebuah sabun batang yang berfungsi sebagai pencuci pembalut seusai pemakaian.
Pemilik rumah, Westiani Agustin, 45 tahun, adalah pegiat organisasi perempuan Biyung—dalam b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini