Mereka adalah orang yang ogah tampil formal. Meski tidak antisepatu formal, mereka lebih suka menggunakan sepatu karet ke mana pun. Termasuk saat acara sakral seperti upacara pernikahan.
. tempo : 167972829893
DARI kepala sampai lutut, nyaris tak ada yang aneh. Kedua mempelai itu begitu khidmat dengan pakaian adat Jawa Timur. Namun di bagian kaki keduanya ternyata bukan selop kulit, yang biasa dikenakan pengantin Jawa.
Bram, 26 tahun, si pengantin lelaki, mengenakan sepatu karet Adidas Consortium Neighborhood hitam. Mempelai wanita, Herlina, tampak lebih ekstrem. Dia memakai kebaya dan kain batik, sanggul, plus rangkaian melati. Tapi kakinya dibung
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.