World Press Photo 2008
Masih Darah dan Air Mata
Seorang serdadu infanteri AS terduduk lunglai di bunkernya yang lembap. Ia masih mengenakan rompi antipeluru. Tangan kanannya terangkat mengusap dahi. Di tangan kirinya tergenggam erat helm tempur gurun warna khaki. Tatapan matanya hampa, terasa benar keletihannya. Pertempuran antara peletonnya dan milisi Taliban yang kerap menyatroni bunker perlindungan mereka di lembah Korengal, Afganistan Timur, baru saja selesai, untuk sementara.
Imaji dram
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini