Dari Seratus Hari yang Tertatih
arsip tempo : 170194045120.

Ulee Lheue, Banda Aceh, 100 hari pasca-tsunami. Seorang perempuan berpayung berdiri terpaku di atas puing rumah milik almarhum abangnya. Angin kuat berembus melipat sebagian payungnya yang bermotif bunga warna ungu, putih, dan krem. Sejak tsunami menggulung pada 26 Desember lalu, sang perempuan tak menemukan jenazah abang satu-satunya itu. Dan hari itu, dengan segenap ketegarannya, ia mengenang abangnya yang hilang entah ke mana. Air matanya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini