Membaca Asia dari Yogya
Senin, 6 Agustus 2007

Namanya Ahmad Sharif, 7 tahun. Matanya buta, tangannya buntung, separuh kulit pada raut rupanya terkelupas.
”Saat itu saya pulang sekolah, tahu-tahu saya bangun di rumah sakit dan tak bisa melihat.” Ahmad adalah salah satu korban salah bom Amerika di Irak. Sebuah LSM asal Amerika yang bergerak dalam bidang bantuan sosial korban perang ”terketuk hati”-nya, menawarkan pengobatan ke New York. Empat aktivis datang menjemput Ahmad. Sutradara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini