Pahitnya Indonesiaku
Mereka duduk meringkuk di punggung kuda. Mereka berlima, dalam usia 5–10 tahun, tanpa helm, hanya dengan balaclava dan baju lengan panjang.
Di pinggir arena, sejumlah orang dewasa bertaruh uang. Di tanah lapang, kuda-kuda dituntun masuk arena, dan kini para joki muda bertaruh nyawa dan keselamatan. Kadang-kadang, anak-anak itu jatuh. Tubuh mereka luka atau memar. Namun, tradisi ini telah menyiapkan segalanya: di pinggir arena, seorang tokoh sp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini