Bukan Lantaran Tarif Murah
KEKHAWATIRAN terhadap penerbangan murah kembali terdengar setelah kecelakaan pesawat MD-82 milik Lion Air di Solo, 30 November lalu. Maklum, maskapai yang baru masuk pasar angkutan udara pada 2000 ini boleh dikatakan "pionir" tarif murah. Namun, "Tidak tepat menuding tarif murah sebagai penyebab kecelakaan itu," kata mantan Direktur Utama Pelita Air Services, Soeratman, yang juga pernah memimpin Merpati Nusantara Airlines. Sebab, penerapan aturan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini