Rongsokan + Langka = Laris Manis
Setelah delapan tahun absen, akhirnya terbit juga obligasi dolar atas nama pemerintah Indonesia. Sambutan investor terhadap kehadiran obligasi valas ini di luar dugaan, paling tidak bagi pemerintah.
Semula, pemerintah pada tahap awal hanya berniat menjual obligasi senilai US$ 400 juta (Rp 3,4 triliun, kurs Rp 8.500 per dolar AS). Tapi pesanan dari investor yang mengalir ternyata membeludak hingga 10 kali lipat, tepatnya US$ 4,16 miliar (Rp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini