Merpati Bukan Bebek
Kondisi keuangan PT Merpati Nusantara Airlines ibarat penderita kanker akut. Utang Rp 6,5 triliun mustahil dilunasi karena kas tunai dan aset tetapnya hanya Rp 2,6 triliun. "Yang dikerjakan Merpati hanya bertahan hidup setiap bulan," kata Corporate Secretary PT Perusahaan Pengelola Aset Rizal Ariansyah kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Boro-boro menangguk untung untuk mencicil utang, hingga Juni lalu, akumulasi kerugian Merpati mencapai Rp 410 miliar.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini