Pesta untuk Sang Kaisar
TENGGELAM di antara kerumunan perempuan harum dan lelaki bertuksedo, saya terpaksa melakukan pekerjaan menyebalkan itu. Beberapa orang datang dan bertanya di mana toilet. ”Please, over there, Sir,” kata saya berulang-ulang. Posisi saya di ruangan yang megah itu memang tak menguntungkan: di pojok dan berdiri kaku empat jam penuh tanpa sedikit pun ada kesempatan duduk. Saya merasa bagai Santa Klaus di toko mainan anak-anak pada sebuah malam Nat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini