Hypermarket
Pahitnya Pemasok, Manisnya Konsumen
Senin, 29 Agustus 2005
Pemasok barang menganggap syarat perdagangan dengan hypermarket terlalu memberatkan. Sebuah upaya menekan harga untuk persaingan daya jual.
Siang itu, seorang perempuan muda tampak bergegas. Sambil menyuapkan potongan-potongan biskuit renyah ke mulut, matanya terus memelototi bungkus makanan yang ada di tangan kiri. ”Biasa, dari toko sebelah, lagi ngecek harga,” ujar petugas keamanan di pintu masuk Carrefour kepada Tempo, mengomentari tingkah polah perempuan itu.
Si petugas sudah mafhum dengan lagak lagu ”intel Melayu” itu. Dia lalu bercerita, sejak hypermarket Giant membuka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
