Diulur-ulur Dihambur
LIMA tahun silam penyelamatan Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank Lippo menjadi berita heboh. BII, yang dulu milik Group Sinar Mas, harus diinjeksi dana tiga kali oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Bank Lippo meminta perlakuan berbeda. Mereka menuntut modal lebih karena rekap yang diulur-ulur membuat bank makin kritis.
Carut-marut itu tecermin dalam hasil audit kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun lalu, tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini