Eliezer
Kaulah yang justru mengungkap kekejian itu, apa pun motifmu. Kau berhenti jadi mesin dan kembali jadi Eliezer.
—untuk Richard Eliezer Pudihang Lumiu (yang tak membaca tulisan ini)
BERDIRILAH tegak, Richard. Kau duduk di depan mahkamah, dan keluar dari sidang pengadilan, bukan lagi seorang polisi yang membunuh. Kehadiranmu sebuah metamorfosis. Kau sebuah ambiguitas.
Di depan para hakim, kau polisi dan kau juga pelanggar hukum; di ruang pengadilan itu, kau sebuah titik kumpul di mana berbaur, dan berbenturan, keadilan dan ketidakadilan, hukum dan em
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini