Etalase
Sabtu, 20 Februari 2021
Kata the desert of the real mengesankan bahwa “yang-riil” adalah dunia yang remuk, kalang-kabut, antah-berantah, tak dapat diutarakan dalam bahasa, terutama jika dilihat dari dunia yang tertata. Di Indonesia, kita berada justru di “gurun” itu: banjir, tanah longsor, dan gempa tak putus-putusnya terjadi.

KITA kangen etalase. Toko dan mall menjauh dari pengalaman. Pandemi berbulan-bulan membuat kita makin terbiasa menjaga jarak dari benda-benda sebagai tontonan.
Tapi mengapa harus kangen? Menjaga jarak tak berarti lepas. Kita tetap hidup dikelilingi apa yang sejak setengah abad yang lalu disinyalir Guy Debord sebagai la société du spectacle: sebuah kehidupan bersama di mana orang tak lagi sekadar “ada” (l’êtr
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini