Kematian
Maut selalu bersama kita dalam satu gerbong. Ia bukan memotong perjalanan. Ia bagian perjalanan.
DI hari-hari ini, tiap kali suara sirene ambulans menerobos hujan menuju permakaman, kematian seakan-akan hadir di beranda. Kita tertegun, kita tak bisa menganalisis. Momen final itu terlampau intens untuk diurai. Juga dalam pandemi yang ganas, kematian tak bisa jadi sebuah konsep. Ia pengalaman yang tak bisa diabstraksi. Bahasa perlu metafor untuk menyebut saat traumatis itu.
Kita memakai kata “meninggal dunia”: jenazah yang dikubur
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini