Mengembara
Seorang pengembara siap untuk “tidak mendapat”, berani tak menghasilkan apa-apa. Ia bukan pejalan yang jinak.
Apa arti “mengembara”? Di masa terkurung pandemi ini, “mengembara”—yang selalu menarik, selalu penuh masalah, dan sebab itu tak habis-habisnya disebut dalam imajinasi sastra—adalah meninggalkan tempat dan masa lalu. Terkadang secara radikal.
Chairil Anwar mengutarakannya dalam sebuah puisi yang mengejutkan: mengembara adalah
mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
—the
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini