Surabaya
Pada suatu hari, beberapa puluh tahun yang lalu, ketika saya masih di sekolah dasar, kepala sekolah kami yang baru memperingati hari 10 November dengan kekhidmatan istimewa. Pak Sumadi berdiri di atas sebuah bangku. Para guru dan murid berkeliling mendengarkannya di halaman belakang gedung yang dulu gudang seorang saudagar Tionghoa.
Di panggung itu ia tak berpetuah tentang patriotisme dan heroisme; ia hanya bercerita tentang pengalamannya sendi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini