Arok
Seperti orang lain, saya ingin menulis tentang Ken Arok: perampok dari Pangkur, pembunuh yang tak takut, perancang kekuasaan yang membuat sejarah jadi cerita tentang ambisi dan kematian.
Tentu saya tak bisa menulisnya seperti Muhammad Yamin pada 1928, masa kebangkitan nasional: Ken Arok dan Ken Dedes-nya berakhir dengan sang tokoh rela ditikam untuk menjaga persatuan sebuah negeri.
Saya juga tak akan bisa menulisnya seperti Pramoedya Ananta T
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini