Sawito
1976: sebuah ”gerakan” muncul di Indonesia. Bahkan sebuah ”Revolusi” terjadi.
Tapi tak seorang pun melihatnya.
Tak ada orang ramai yang memadati jalan-jalan, membawa poster dan meneriakkan yel. Tak ada pasukan perlawanan yang muncul dari lorong-lorong kota. Tak ada stasiun radio yang direbut. Kantor telekomunikasi tetap bekerja rutin.
Tapi Soeharto, presiden, mengetahui. Di Hari Angkatan Perang, 5 Oktober, ia memaklumkan bahwa ada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini