Baik
Sebelum Socrates dihukum mati dengan meminum racun, ia sudah dibayangkan hampir tewas. Dalam sebuah lakon yang dipentaskan di tahun 423 Sebelum Masehi, Aristophanes mengkhayalkan Socrates sebagai pendidik yang dibenci orang: sekolahnya, yang disebut ”Toko Pikiran”, dibakar ramai-ramai. Socrates melarikan diri.
Aristophanes punya alasan untuk menulis komedi itu: ia memusuhi guru filsafat yang dikagumi para pemuda itu. Aristophanes seorang kon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini