Hijau
Senin, 3 Desember 2007

Di dunia yang letih, orang mengutip sebaris sajak Federico Garcia Lorca: Verde que te quiero verde…
Hijau, kumau engkau hijau: Bintang agung beku dingin Tiba dengan bayang ikan Yang merintis fajar
Puisi Lorca mempesona karena loncatan-loncatannya – warna hijau, bintang agung, bayang ikan, hari fajar -- yang tak pernah bisa dipertalikan rapi dalam satu tafsir, tapi memperkaya kita dengan imaji-imaji yang mengejutkan, baru, seg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini