Eropa
”Aku tahu persis, wahai, Eropa, engkau akan runtuh.”
Kalimat itu tertulis di kertas yang bergelimang darah segar. Mohammed Bouyeri menuliskannya di antara sederet kalimat lain, kemudian memaklumkannya dengan cara yang mengerikan.
Setelah ia tembak mati Theo van Gogh dan lehernya ia sembelih di tepi sebuah jalan di Amsterdam di pagi hari 2 November 2004 itu, ia hunus sebilah pisau lain. Dengan itulah ia cobloskan kertas bertuliskan statemen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini