Pramoedya
Jasad Pramoedya Ananta Toer diturunkan ke liang- lahat. Tanah diuruk. Saat itu, sekitar pukul empat- sore, separuh langit Jakarta gelap, udara hamil hu-jan—seakan-akan persiapan adegan akhir perkabung-an di Karet Bivak itu. Sebuah lagu tiba-tiba terdengar, di-nyanyikan bersama dengan khidmat, terutama oleh mereka yang muda:
Di negri permai ini Berjuta Rakyat bersimbah rugah Anak buruh tak sekolah Pemuda desa tak kerja... Mereka dirampa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini