Mengenang dan Merindu ’Si Kuncung’
Majalah anak-anak Si Kuncung memberi banyak penga-ruh pada generasi pembaca-nya. Paling tidak bagi saya seorang.
Pertama kali saya mengenal Si Kuncung saat duduk di kelas II atau III SD, menjelang pertengahan tahun 1970-an. Ketika itu usia saya belum genap 10 tahun. Ayah saya yang memperkenalkan saya kepada Si Kuncung. Di kota kelahiran saya, Jambi, majalah ini hanya dijual di satu tempat: di kantor pos besar yang berjarak tak sampai sekitar se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini