Kebetulan
Žižek, filsuf Eropa yang sekarang banyak dikutip mahasiswa Sastra Indonesia, tidak pernah melihat kejadian tak terduga sebagai murni kebetulan. Lalu apa?
arsip tempo : 170117679475.

DALAM percakapan sehari-hari, sering saya temukan seseorang menggunakan kata kebetulan dengan ganjil: kebetulan menjabat kepala sekolah di SMA A, kebetulan bekerja di Bank B, kebetulan terpilih sebagai Ketua PGRI Kabupaten C, dan kebetulan lahir di Kota D. Kata itu juga saya temukan ketika seseorang memperkenalkan dirinya dalam pertemuan-pertemuan daring. Pertanyaannya: apakah sebuah pekerjaan, jabatan, atau tempat tinggal seperti empat contoh it
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini