Ekstrak
Rainy M.P. Hutabarat*
Dalam kampanye pemilihan presiden 2014, kata ekstrak mendadak ramai digunakan sebagai satire. Awalnya, pemakaian kata ini sepi-sepi saja, terbatas di lingkungan bisnis produk-produk herbal, seperti obat-obatan dan suplemen makanan. Di pasar swalayan atau toko khusus obat dan vitamin, kata ini mudah ditemukan pada kotak atau wadah, antara lain ekstrak bawang putih tunggal, ekstrak bengkuang, ekstrak mengkudu atau ekstrak bua
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini