Tokoh Perkamusan Indonesia
Bandung Mawardi*
Sejak 1998, saya berikhtiar memiliki pelbagai kamus Indonesia. Semula, saya hanya bisa membaca kamus-kamus di pelbagai perpustakaan di Solo. Pada masa itu, saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Tahun demi tahun berlalu. Dan kamus yang saya peroleh adalah yang dijual di pasar buku loakan. Meski koleksi kamus saya terus bertambah, itu bukan berarti saya berani berlagak sebagai ahli kamus. Peran paling pantas bagi saya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini