Doenia
Bandung Mawardi*
Seabad silam, Marco Kartodikromo menerbitkan surat kabar bernama Doenia Bergerak. Pilihan nama menjelaskan kesadaran bahasa, politik, dan jurnalistik. Penerbitan Doenia Bergerak di Solo juga menjadi sindiran bagi para raja di Jawa. Marco Kartodikromo adalah pemuja modernitas, meremehkan hal-hal kuno dan feodalisme. Di Jawa, para raja biasa menjuluki diri sebagai Paku Buwono dan Hamengku Buwono. Raja adalah pusat atau pemangku "bu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini