Rok Luar
Kasijanto Sastrodinomo*
LANGIT membersit jernih ketika saya tiba di Bandar Udara Internasional Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menjelang tengah hari beberapa waktu yang lalu. Bandara itu tergolong gres, baru beroperasi sekitar tiga tahun terakhir menggantikan Selaparang yang kini tampak tua. Terletak di sebuah kawasan desa di Kabupaten Praya, Lombok Tengah, sekitar lima puluh kilometer dari Mataram, ibu kota provinsi, lapangan gegana yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini