Mengurai Prasangka Bahasa
Ahmad Sahidah*
Mungkinkah kita bisa sepenuhnya memahami bahasa Malaysia atau warga jiran bisa memahami bahasa Indonesia? Jawabannya pasti, tapi tidak berarti mereka mengandaikan makna yang sama. Sepanjang pengalaman saya berkomunikasi dengan banyak kawan dari dua negara tersebut, prasangka bahasa masih saja muncul. Misalnya, dalam sebuah lokakarya di Universitas Jember, saya berbicara di hadapan wakil kedua negara dengan merujuk pada lema yang a
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini