Tata Nilai Bahasa Penutur Sedang Goncang?
Harimurti Kridalaksana
Pelbagai media elektronik selama beberapa bulan terakhir ini menggunakan proleksem (kata terkait, yang tak bisa berdiri sendiri) pasca- dalam kata pascabencana atau pascagempa. Kata-kata ini kemudian dilafalkan sebagai [paska-] tanpa menyadari bahwa ucapan demikian adalah salah. Celakanya, ucapan keliru itu dianggap sebagai ucapan yang betul. Ada apa dengan penutur bahasa
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini